Bagan Piala Dunia 2022: Belanda Vs Argentina & Inggris Vs Prancis? Tak Semudah Itu
Kamis, 01 Desember 2022 – 08:32 WIB
Argentina menembus 16 Besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup C dan akan bentrok dengan wakil AFC Australia demi satu tiket perempat final. Foto: Dylan Martinez/Reuters
jpnn.com - JAKARTA - Matchday ketiga atau terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022 tinggal setengah, yakni delapan pertandingan di pul E, F, G, dan H.
Sebelumnya, dari grup A, B, C, dan D mengirimkan Belanda-Senegal, Inggris-Amerika Serikat, Argentina-Polandia, dan Prancis-Australia ke 16 Besar FIFA World Cup Qatar 2022.
Betul. Delapan tim telah memastikan setengah tempat di bagan 16 Besar Piala Dunia 2022.
Tak ada drawing 16 Besar, semua sudah dibakukan saat pembagian grup.
Pada bagian kiri bagan, juara Grup A Belanda ketemu 2B Amerika Serikat. Pemenangnya akan meladeni terbaik dari duel antara 1C Argentina vs 2D Australia di perempat final.
Pul Kanan, juara Grup B Inggris ketemu 2A Senegal. Pemenangnya akan meladeni terbaik dari duel antara 1D Prancis vs 2C Polandia di perempat final.
Dari Grup E, Spanyol, Jepang, Kosta Rika, dan Jerman masih sama-sama punya kans ke 16 Besar. Spanyol paling depan.
Kroasia, Maroko, dan Belgia juga masih berpeluang menjadi dua terbaik dari Grup F.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
Pendukung Everton dan Liverpool memberikan tanggapan yang beragam terhadap penundaan pertandingan Merseyside derby. Banyak penggemar Everton merasa kecewa, mengingat laga ini menjadi kesempatan terakhir mereka untuk menyaksikan tim kesayangan di Goodison Park sebelum berpindah ke stadion baru. Dukungan maksimal dalam pertandingan yang sangat berarti ini diharapkan, terutama mengingat rivalitas yang kental dengan Liverpool.
Sementara itu, penggemar Liverpool juga menunjukkan rasa kecewa. Tim asuhan Arne Slot sedang dalam performa yang baik di liga, dan banyak dari mereka merasa memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan dalam derby ini. Penundaan pertandingan menghilangkan kesempatan untuk melihat aksi pemain bintang seperti Mohamed Salah dan Luis Diaz, yang selalu dinantikan oleh penggemar.
Kedua kelompok penggemar mengekspresikan harapan agar pertandingan dapat segera dijadwalkan ulang. Keselamatan pemain dan penonton menjadi prioritas utama, namun rasa frustrasi tetap ada karena derby ini selalu menjadi salah satu momen paling dinanti dalam kalender sepak bola Inggris.
Diskusi di kalangan penggemar juga mencakup potensi dampak penundaan ini terhadap performa tim. Sebagian penggemar Everton meyakini bahwa penundaan dapat memberikan waktu tambahan untuk merumuskan strategi melawan Liverpool. Di sisi lain, penggemar Liverpool khawatir bahwa jeda ini bisa mengganggu ritme positif yang telah dibangun oleh tim mereka.
Dengan berbagai faktor yang ada, baik penggemar Everton maupun Liverpool berharap agar pertandingan ini dapat segera digelar kembali di waktu yang tepat. Mereka ingin menyaksikan pertarungan sengit antara dua tim rival dalam suasana yang penuh semangat.
Demonstrasi Amerika Serikat
Belanja di App banyak untungnya:
Istilah ‘all in’ adalah salah satu bentuk gaya bahasa Inggris khas British. Maknanya kita sudah ketahui yaitu ‘semuanya sudah termasuk’ misalnya pada kalimat The holiday cost us £100 all in (i.e., travel, accommodation, and all other expenses included). Dalam wacana Amerika istilah ‘all in’ ini, lebih umum dinyatakan dengan everything thrown in.
Di Indonesia, kita tidak secara spesifik menganut ‘mazhab’ British atau American ini. Pada suatu istilah kita condong memakai gaya British, pada istilah lain kita menganut gaya Amerika. Menarik untuk disimak beberapa perbedaan gaya bahasa British dan American berikut ini.
Kita mengenal istilah ‘baby-sitter’ (pengasuh bayi) yang merupakan istilah khas Amerika. Dia dinamakan dengan ‘baby-watcher’ di negara British. Ada istilah Amerika ‘custom-made’ (dibuat sesuai dengan ukuran, biasanya untuk pakaian).
Istilah ini dinamakan dengan ‘bespoke’ pada British English, misalnya pada sebutan ‘bespoke clothes’ (pakaian yang dijahit sesuai dengan ukuran tubuh pemakainya).
Di Amerika ruang gawat darurat disebut dengan ‘emergency room’, sedangkan di negara British disebut dengan ‘casualty ward’. Umumnya istilah ini disingkat dengan ‘emergency’ dan ‘casualty’ saja.
Istilah ‘bolpen’ di Amerika dinamakan dengan ‘ball-point pen’, namun di negara British lebih lazim disebut dengan ’biro’. Ini mengacu pada nama sang pencipta pena ini Jozsef Biro yang berkebangsaan Hungaria. Istilah ‘booking’ yang kita pakai untuk memesan tempat, tiket dsb adalah gaya bahasa British.
Sedangkan dalam langgam Amerika lebih umum dipakai istilah ‘reservation’. Nomor telepon darurat ‘Call 911’ adalah sistem yang dipakai di Amerika, sedangkan orang British menyebutnya dengan ‘Call 999’.
Anak yang terlahir diluar ikatan pernikahan yang resmi, di Amerika disebut dengan ‘love-child’, sedangkan di British dinamakan dengan ‘chance-child’. Kalau orang Amerika masih berbaik hati menjulukinya dengan ‘anak cinta’, maka orang Inggris agak ‘sadis’ menjulukinya dengan ‘anak kebetulan’.
Butir-butir mungil cokelat (‘mesyes’) yang dibubuhkan pada roti, di Amerika disebut dengan ‘chocolate sprinkles’, namun di negara British disebut dengan ‘chocolate vermicelli’(disingkat dengan ‘vermicelli’). Kita tahu bahwa ‘vermicelli’ adalah kata Italia yang bermakna makaroni.
Kata ’circus’ yang umumnya dipakai di negara British, di Amerika disebut dengan ’Circle’. Jadi kalau di London ada Picadilly Circus, maka di New York ada Columbus Circle.
Di Jakarta kita juga punya HI Circle alias Bundaran HI. Pegawai sipil di negara British dinamakan ’civil servant’, tetapi orang Amerika yang kurang sreg dengan kata ’servant’ (pelayan) ini, memakai istilah ’government employee’.
Potongan rambut cepak yang dalam istilah Amerika disebut dengan ’crew-cut’, di negara British disebut dengan ’close-crop’. Jepitan jemuran yang di Amerika disebut dengan ’clothespin’, di negara British dnamakan dengan ’clothes-peg’.
Sidik jari di Amerika disebut dengan ’fingerprints’, namun di negara British dinamakan dengan ’dabs’. Menarik juga untuk mengkaji istilah ’dispenser’ yang kalau di negara kita dikhususkan sebagai wadah untuk penampungan air minum.
Istilah ’dispenser’ ini dipakai di Amerika juga dengan permaknaan ’kontainer untuk diisi benda kebutuhan sehari-hari yang dapat dikeluarkan melalui lubang’.
Namun di negara British istilah ’dispenser’ lebih umum dipakai untuk merujuk kepada ’apoteker’ (orang yang menyalurkan obat-obatan). Karenanya apotek di sana dinamakan dengan ’dispensary’.
Dan satu lagi istilah khas di negara British yaitu ’to doctor’ yang ternyata berarti ‘mengebiri binatang’. Di AS istilah yang dipakai adalah ’to spay’ atau ’to castrate’.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Bahasa Selengkapnya
Artikel `Foto` belum tersedia