Pisang Bagus Untuk Bayi

Pisang Bagus Untuk Bayi

Waktu yang baik untuk konsumsi pisang

Banyak dokter menyarankan agar pisang diberikan pada saat anak berusia 6 bulan, atau tepat pada saat ia mulai makan makanan semi padat. Memberikan pisang kecil per hari untuk bayi berusia 6 bulan sangat ideal. Bunda bisa memberikan 2 sendok teh pisang tumbuk sebelum beralih ke cara menyajikan yang lain.

Mengutip The Times of India, memberikan pisang pada anak saat perut kosong di pagi hari akan meningkatkan berat badannya, memperkuat tulangnya, dan juga meningkatkan kekebalan tubuhnya. Pisang dapat diberikan setiap hari pada pagi hari ke anak dalam kondisi perut kosong.

Namun, Bunda dapat konsultasikan dulu ke dokter bila khawatir soal jenis, cara pengolahan, cara pemberian pisang yang aman untuk bayi. Pastikan Bunda mendapatkan informasi yang tepat sebelum memberikan buah ini keanak.

Pisang kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil. Dilansir Parenting FirstCry, berikut ini beberapa manfaat pisang untuk anak.

Ilustrasi Pisang/ Foto: iStock

Kandungan Pisang dan Manfaatnya

Tidak hanya lezat, si kuning ini juga kaya akan kandungan Vitamin B6 dan Magnesium yang dapat mendukung perkembangan otak bayi, lho! Berikut adalah kandungan nutrisi dari buah pisang yang bagus untuk bayi:

Untuk bayi usia 6—7 bulan

Usia bayi 6 bulan merupakan waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan bayi pada makan dan minuman selain ASI.

Melansir dari American Academy of Pediatrics, Anda bisa awali dengan memberikan pisang yang sudah dihaluskan atau ditumbuk menjadi bubur (puree).

Anda bisa menambahkan ASI atau susu formula ke dalam bubur pisang agar lebih mudah dicerna oleh bayi.

Untuk membuat bubur pisang, kupas pisang dan potong menjadi beberapa bagian, kemudian hancurkan dengan garpu hingga halus.

Pisang ambon putih

Mengutip buku Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar karya Suyanti dan Ahmad Supriyadi, pisang ambon putih atau pisang cavendish termasuk pisang yang daging buahnya manis, sedikit asam, dan aromanya kuat. Pisang ini cocok diolah menjadi sale pisang, puree, sari buah, dan selai.

Pisang uli dikenal sebagai pisang olahan, Bunda. Warna kulit buahnya kuning cerah, sedangkan daging buahnya putih. Rasa buahnya manis dan beraroma harum. Pisang ini cocok untuk diolah seperti direbus atau digoreng.

Pisang jenis ini berbentuk melengkung dengan bagian pangkal bulat. Warna daging buahnya kuning kemerahan tanpa biji. Pisang raja dapat diberikan ke bayi dengan cara dikukus atau direbus.

Manfaat Jantung Pisang Untuk Ibu Hamil

#5. Melancarkan pencernaan

Ada juga ibu hamil yang mengalami masalah sembelit dan pembuangan air besar tapi dengan makan jantung pisang ia dapat melancarkan pencernaan serta pembuangan air besar jadi lebih mudah.

Meskipun ia mempunyai banyak manfaat namun ibu harus menyediakannya dengan baik seperti membasuhnya dengan bersih dan masak dengan cara yang betul.

Namun sekiranya anda masih rasa was-was dengan pengambilan ulam, disarankan untuk berjumpa dengan doktor anda terlebih dahulu dan dapatkan nasihat yang sepatutnya.

Peringatan: Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia

Sumber: Penulis asal Nia Lara Sari. Artikel ini mendapat keizinan dari theAsianparent Indonesia untuk diterjemah.

Baca juga: Bukan Kacang Penyebab Angin! Doktor Ini Kongsi Petua Saintifik Kurangkan Angin Dalam Badan, Ibu Hamil Boleh Cuba

Baca juga:  100 Gabungan Nama Bayi Perempuan Dalam Islam Dengan Maksud Indah

Baca juga: Edema Ketika Hamil? Apa Tu? Siapa Yang Pernah Bengkak Kaki Ketika Hamil Mesti Tahu

Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang!

Selama ini jantung pisang sering diolah menjadi tumisan dan masakan bersantan sebagai pelengkap nasi hangat.

Bagian dari pohon pisang bernama Latin Musa Balbisiana Colla itu rupanya juga dipercaya bisa memberikan manfaat, khususnya dalam ASI.

Kepercayaan masyarakat akan khasiat jantung pisang akhirnya menginspirasi para ilmuwan lokal untuk meneliti lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Manfaat Menyusui bagi Ibu, Apa Saja?

Studi yang dipublikasikan dalam Belitung Nursing Journal (2017) itu mencatat bahwa rata-rata volume ASI pada kelompok eksperimen yang mengonsumsi jantung pisang sekitar 470.681 ml.

Kadar prolaktin yang dimiliki busui tersebut berjumlah 35,337 nanogram. Sementara itu, pada busui yang tidak mengonsumsi jantung pisang, jumlah ASI-nya sebanyak 364.650 ml.

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada kandungan prolaktin yang dimiliki mereka. Kadar prolaktin kelompok yang tidak makan jantung pisang  -38,381 nanogram!

Prolaktin merupakan hormon yang sangat penting dan berpengaruh terhadap produktivitas ASI. Di tubuh pria, hormon tersebut sangat berpengaruh terhadap produksi sperma.

Hormon prolaktin juga bisa memengaruhi perilaku, sistem imunitas tubuh, sistem reproduksi, metabolisme, sekaligus kadar cairan di dalam tubuh.

Para peneliti menyetujui bahwa jantung pisang dapat berdampak positif terhadap jumlah ASI. Sebab, kadar prolaktin dan jumlah ASI langsung meningkat usai para ibu mengonsumsi ekstrak Musa Balbisiana Colla tersebut.

Mereka berhadap, hasil studi ini bisa menjadi solusi bagi para ibu yang sulit memberikan ASI eksklusif karena jumlahnya sedikit.

Artikel Lainnya: Busui Keracunan Makanan, Bolehkah Tetap Berikan ASI?

Hasil positif dari studi jantung pisang untuk ASI tersebut juga dibenarkan oleh dr. Arina Heidyana. Menurutnya, bahan alami yang satu itu memang mampu untuk melancarkan ASI.

“Jantung pisang memiliki kandungan yang beragam. Salah satunya yang paling bermanfaat adalah flavonoid,” terangnya.

Dia menambahkan, “Senyawa itu dapat berkhasiat sebagai laktagogum sehingga produksi ASI melimpah.”

Nah, karena dr. Arina menyinggung tentang banyaknya gizi yang dimiliki, berikut akan dipaparkan kandungan nutrisi yang dimiliki makanan eksotis ini menurut African Journal of Biotechnology. Dalam 100 gram (gr) jantung pisang, terdapat:

Selain itu, asam amino, asam lemak, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan lainnya juga terkandung dalam banana flower.

Artikel Lainnya: Belasan Manfaat dalam Buah Pisang

Selama ini jantung pisang sering diolah menjadi tumisan dan masakan bersantan sebagai pelengkap nasi hangat.

Bagian dari pohon pisang bernama Latin Musa Balbisiana Colla itu rupanya juga dipercaya bisa memberikan manfaat, khususnya dalam ASI.

Kepercayaan masyarakat akan khasiat jantung pisang akhirnya menginspirasi para ilmuwan lokal untuk meneliti lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Manfaat Menyusui bagi Ibu, Apa Saja?

Studi yang dipublikasikan dalam Belitung Nursing Journal (2017) itu mencatat bahwa rata-rata volume ASI pada kelompok eksperimen yang mengonsumsi jantung pisang sekitar 470.681 ml.

Kadar prolaktin yang dimiliki busui tersebut berjumlah 35,337 nanogram. Sementara itu, pada busui yang tidak mengonsumsi jantung pisang, jumlah ASI-nya sebanyak 364.650 ml.

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada kandungan prolaktin yang dimiliki mereka. Kadar prolaktin kelompok yang tidak makan jantung pisang  -38,381 nanogram!

Prolaktin merupakan hormon yang sangat penting dan berpengaruh terhadap produktivitas ASI. Di tubuh pria, hormon tersebut sangat berpengaruh terhadap produksi sperma.

Hormon prolaktin juga bisa memengaruhi perilaku, sistem imunitas tubuh, sistem reproduksi, metabolisme, sekaligus kadar cairan di dalam tubuh.

Para peneliti menyetujui bahwa jantung pisang dapat berdampak positif terhadap jumlah ASI. Sebab, kadar prolaktin dan jumlah ASI langsung meningkat usai para ibu mengonsumsi ekstrak Musa Balbisiana Colla tersebut.

Mereka berhadap, hasil studi ini bisa menjadi solusi bagi para ibu yang sulit memberikan ASI eksklusif karena jumlahnya sedikit.

Artikel Lainnya: Busui Keracunan Makanan, Bolehkah Tetap Berikan ASI?

Hasil positif dari studi jantung pisang untuk ASI tersebut juga dibenarkan oleh dr. Arina Heidyana. Menurutnya, bahan alami yang satu itu memang mampu untuk melancarkan ASI.

“Jantung pisang memiliki kandungan yang beragam. Salah satunya yang paling bermanfaat adalah flavonoid,” terangnya.

Dia menambahkan, “Senyawa itu dapat berkhasiat sebagai laktagogum sehingga produksi ASI melimpah.”

Nah, karena dr. Arina menyinggung tentang banyaknya gizi yang dimiliki, berikut akan dipaparkan kandungan nutrisi yang dimiliki makanan eksotis ini menurut African Journal of Biotechnology. Dalam 100 gram (gr) jantung pisang, terdapat:

Selain itu, asam amino, asam lemak, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan lainnya juga terkandung dalam banana flower.

Artikel Lainnya: Belasan Manfaat dalam Buah Pisang

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Buah merupakan sumber vitamin yang sangat penting untuk bayi. Banyaknya kandungan pada buah-buahan memiliki manfaat yang berbeda untuk kesehatan sang Buah hati.

Memasuki usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai mengenal menu makanan lain selain ASI atau MPASI. Biasanya sangat membingungkan memilih jenis makanan apa yang cocok dan kaya akan manfaat.

Jangan bingung, Ma. Mama bisa memberikan pisang sebagai salah satu makanan pendamping ASI untuknya. Sebab dalam pisang terkandung banyak serat dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya itu, dalam pisang terdapat banyak kandungan vitamin lho, Ma, diantaranya kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, tembaga, mangan, karbohidrat, protein, dan sedikit lemak.

Tetapi ingat ya, Ma, tidak semua jenis pisang cocok untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Mungkin masih banyak sebagian orangtua, khususnya yang baru saja menjadi Mama, belum mengetahui pisang apa saja yang cocok dikonsumsi bayinya.

Yuk, simak ulasan Popmama.com tentang 5 jenis pisang untuk bayi 6 bulan ke atas.

Jenis Pisang yang Bagus untuk Bayi

Ada berbagai jenis pisang untuk MPASI yang bisa ditemui di pasaran, tapi tidak semuanya boleh dikonsumsi oleh bayi. Pilih jenis pisang yang bagus untuk bayi berikut ini:

Pisang susu termasuk pisang yang bagus untuk bayi. Teksturnya lembut dan ukurannya kecil, sehingga pas untuk porsi MPASI. Pisang yang bagus untuk bayi ini mengandung beberapa manfaat bagi bayi, antara lain:

Pisang emas juga termasuk pisang yang bagus untuk bayi. Pisang emas bisa dijadikan menu MPASI bayi karena mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Salah satu pisang yang bagus untuk bayi ini juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut sehingga akan disukai oleh bayi. Ukurannya yang mungil juga sangat pas untuk porsi bayi.

Walaupun ukurannya besar, tapi pisang ambon juga menjadi salah satu pisang yang bagus untuk bayi karena memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Sebagai pisang yang bagus untuk bayi, pisang ini juga mengandung kalori yang baik untuk metabolisme bayi, serta tinggi kalium untuk meningkatkan energi bayi. Tak hanya itu, pisang ambon mengandung serat yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan bayi.

Terakhir ada pisang kepok. Pisang ini memang sedikit keras dibandingkan dengan jenis pisang sebelumnya, tapi dagingnya tetap lembut sehingga termasuk ke dalam pisang yang bagus untuk bayi. Agar lebih mudah dikunyah bayi, pisang kepok bisa dikukus atau dihaluskan terlebih dulu. Alasan lainnya mengapa pisang kepok menjadi pisang yang bagus untuk bayi yaitu karena mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga ia tidak mudah terserang penyakit.

Setelah mengetahui beberapa pilihan pisang yang bagus untuk bayi, yuk, coba aneka resep pisang untuk MPASI yang mudah berikut!

Meningkatkan kekuatan otak

Folat dalam pisang bisa membantu mengembangkan otak dan meningkatkan daya ingat. Zat ini juga dapat membantu mencegah kerusakan otak. Ini termasuk salah satu manfaat buah pisang untuk bayi.

Pisang kepok untuk memperkuat sistem imun

Jenis lainnya, ada pisang kepok. Pasti Mama juga sudah tak asing dengan jenis pisang satu ini dong. Meskipun pisang jenis ini agak sedikit keras saat dipegang, tetapi tekstur dagingnya lembut untuk dikonsumsi bayi.

Jika biasanya orang dewasa mengonsumsi jenis pisang ini dengan cara menggoreng atau merebusnya, Mama bisa memberikan pada si Kecil dengan menghaluskannya atau merebusnya terlebih dahulu.

Penting untuk diketahui juga bahwa pisang kepok sangat baik untuk memperkuat sistem imun tubuh. Cocok sekali untuk bayi, bukan?

#2. Manfaat jantung pisang – Mengurangkan rasa kram

Ibu hamil juga tak dapat lari dari masalah perut kram ketika hamil terutama saat berada di trimester pertama kerana janin masih berkembang. Namun, jika makan jantung pisang ia dapat meredakan masalah itu.

Ini kerana, jantung pisang memiliki sejumlah kalium yang dapat bantu pelepasan hormon progesteron yang dapat mengurangi aliran darah yang laju di sekitar rahim.